Sebagian besar dari kita ingin memberikan warisan sebuah planet yang sehat bagi anak cucu kita. Tapi bagaimana cara kita untuk hidup lebih ramah lingkungan?
Marilah sama-sama kita kurangi jejak karbon kita !
Saya pribadi percaya bahwa menempa kehidupan yang lebih ramah lingkungan tidak memerlukan transformasi yang dramatis dalam waktu semalam. Hal ini dapat kita mulai dengan beralih ke produk pembersih tidak beracun atau memperkenalkan tanaman hias ke dalam hidup kita. “Sebuah perubahan sederhana benar-benar sangat berpengaruh”.
Baca terus untuk tips mudahnya.
1. Gunakan Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Produk pembersih pada umumnya berisi bahan kimia beracun – senyawa yang secara langsung dapat menyebabkan kanker, gangguan reproduksi, paru-paru dan kerusakan kulit, dan masalah kesehatan yang serius. Anak-anak sangat rentan. Bahan kimia pembersih adalah kontributor utama polusi udara dalam ruangan – dan perlu diingat bahwa di dalam rumah adalah tempat keluarga rata-rata menghabiskan 90% waktunya. Terlebih lagi, produk pembersih berakhir di lingkungan, menghancurkan eko-sistem dan mencemari air kita.
Beralih ke produk pembersih yang ramah lingkungan adalah mudah:
Banyak ditemukan di Supermarket saat ini produk-produk pembersih tidak beracun dan biodegradable untuk setiap kebutuhan. Ini adalah berita baik bagi kesehatan keluarga dan, terbaik dari semua, pembersih ramah lingkungan ini hasilnya tetap mujarab.
2. Pasang Filter Air
Air bersih, aman dari pencemaran. Ini adalah wujud perbaikan yang sederhana di rumah, memberikan kemudahan dan pemotongan biaya; tidak ada botol air plastik, tidak ada bahan bakar fosil lebih digunakan untuk memberikan H20, dan berkurangnya tagihan pengiriman air bersih kerumah.
3. Gunakan bola lampu hemat energi
Tahukah Anda bahwa 90% listrik hilang dari pemanasan di dalam bola lampu pijar (biasa). Lampu hemat energi menghasilkan jumlah cahaya yang sama menggunakan sekitar 25% dari energi. Ada lampu hemat energi cahaya untuk setiap jenis fixture, yang menyediakan spektrum watt, warna dan suasana. Bahkan ada bola lampu yang bertahan 20.000 jam yaitu 5 jam sehari selama 11 tahun. Dengan membeli satu dari jenis lampu tersebut dapat menggantikan pembelian 26 bola lampu biasa. Sangat pintar !
4. Gunakan Produk Kertas Daur Ulang (Unbleached or Naturally Bleached)
Setiap tahun, lebih dari 900 juta pohon ditebang untuk produksi kertas dan pabrik pulp. Lebih dari 40% di tempat pembuangan akhir (TPA) adalah kertas dari aktifitas kantor dan rumah tinggal. Terlebih lagi pemutih yang digunakan pada produk kertas memiliki racun klorin berbasis bahan kimia yang merusak ekosistem, menyebabkan kanker dan cacat lahir.
Mari kita gunakan kertas daur ulang yang telah diputihkan secara alami, filter kopi, tissue toilet, produk kewanitaan, handuk kertas, kertas cetak, amplop, alat tulis, notebook dan masih banyak lagi, semua tersedia dengan konten daur ulang.
5. Bersihkan Udara dengan Tanaman Hias
EPA memperkirakan udara dalam ruangan menjadi dua sampai 10 kali lebih terpolusi daripada udara di luar ruangan. Bahan bangunan, perabotan, alas karpet, produk pembersih, sirkuit komputer dan printer terus menerus melepaskan polutan. Tanaman tidak hanya bagus untuk dilihat, mereka juga luar biasa sebagai pemurni udara yang alami. Daripada kita sibuk memilih untuk memakai produk tidak beracun yang membantu pengendalian polusi dalam ruangan, lebih baik mengisi rumah dengan berbagai macam tanaman hias adalah cara yang fantastis untuk “menciptakan” udara segar setiap hari.
6. Pilih Perawatan Taman Alami dan Berhenti Menggunakan Pestisida dan Pupuk Sintetis
Pestisida adalah sengaja beracun. Setiap tahun, 90 juta pon pestisida yang digunakan pada rumput di Indonesia. Alas kaki kita membawa masuk racun ini ke dalam rumah dan kesehatan anak-anak kita yang harus lebih diperhatikan karena paparan pestisida dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti cacat lahir, neurotoksin, kerusakan ginjal dan kerusakan hati.
Pupuk sintetis mungkin tampak seperti perbaikan cepat untuk pertumbuhan tanaman hijau, Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul2 kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan tanah/ daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus. Tak hanya itu penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya resistensi hama akan suatu pestisida pertanian. Masalah lain adalah penggunaan. Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Tanah yang sehat adalah apa yang tumbuh baik di atasnya. Coba tambahkan biji semanggi atau benih tanaman pengikat nitrogen dan benih rumput untuk memperbaiki tanah dan / atau memilih pupuk alami dan organik.
7. Pilih “Energi Hijau” pada peralatan elektronik Anda
Bagaimana sangat menakjubkannya saat ini di era modern dengan begitu banyak perusahaan elektronik menawarkan pilihan”energi hijau” ? Untuk megurangi pengeluaran bulanan, Anda dapat memilih untuk mendapatkan listrik Anda dari sumber terbarukan seperti angin, matahari atau biomassa. Ini adalah cara langsung untuk mengalihkan penggunaan perabot rumah tangga Anda dari bahan bakar fosil. Daftar sekarang dan selamatkan dunia !
8. MemilihKain atas Produk Kertas
Men
ggunakan handuk kain, popok kain bukan barang kertas sekali pakai dapat mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah dan menghemat beberapa Rupiah dalam proses. Kain lap piring adalah pilihan ekonomis nan cerdas atas handuk kertas. Gunakan serbet kain daripada serbet kertas. Pengeluaran Anda akan berkurang dengan mengurangi kebutuhan untuk membeli produk kertas sekali pakai. Memakai kapas organik – baik untuk kita dan baik-baik Planet ini !
Lap piring yang sudah gembel dan waslap yang besar dapat didaur ulang menjadi kain pembersih. Kaos oblong bekas juga dapat dibuat menjadi potongan-potongan kain kecil. Gunakan tas belanja dari bahan kain. Ini lebih baik dan mudah daripada membawa kantong sekali pakai karena lebih tahan dan dapat melindungi barang-barang pecah. Taruh kembali tas belanja Anda di dalam keranjang kecil atau kotak kecil di bagasi mobil setelah Anda membongkar belanjaan sehingga Anda tidak lupa pada perjalananberikutnya ke pasar.
9. Bijaksanalahdengan Binatu
Gunakan deterjen biodegradable dan oksigen bleach/pemutih: Keduanya bebas dari racun dan iritasi.
Cuci baju dengan airdingin: Mesin cuci melakukan pencuciandengan baik dengan air dingin seperti dengan air hangat atau panas. Ini akan menghemat energi, uang dan memperpanjang umur benang Anda.
Cuci dengan beban penuh, tetapitidakberlebihan: Dibutuhkan jumlah energi yang sama untuk dengan beban kecil maupun beban besar. Namun, jika mesin terlalu penuh tidak dapat mencuci dengan baik dan memerlukan waktu mencuci dan membilas lebih lama.
Gantung dan keringkan semampu Anda : Tidak ada yang lebih baik daripada mengeringkan pakaian secara alami. Ini akan menghemat energi, biaya pada listrik (alat pengering akan menarik listrik cukup besar), dan pengeringan secara alamiah akan memberikan bau yang enak pada pakaian Anda. Pengeringan dengan mesin akan menyebabkan bahan pakaian Anda menjadi kasar, tidak elastis dan warnanya lekas pudar.
Dalam cuaca dingin pakaian dapat digantung di dalam ruangan seperti : kaus kaki, pakaian dalam dan pakaian ringan seperti T-shirt karena akan mengering dengan cepat. Sebuah rak lipat dapat dengan mudah disembunyikan. Jika Anda menyukai pakaian yang lembut dan menggembung, triknya adalah taruh beberapa menit di mesin pengering.
Bersihkan Layar Lint: Lakukan ini setiap kali Anda menggunakan pengering. Sederhana. Air akan mengalir lebih bebas untuk waktu pengeringan yang efisien.
Pilih mesin cuci dan pengering yang hemat energi: Mereka menggunakan energi 50% lebih sedikit dan 35% sampai 50% lebih sedikit air untuk mencuci dan mengeringkan pakaian Anda. Mencari model denganEnergy Star*, yang sesuai standar yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan EPA.
10. Beli Produk Makanan Organik
Membeli produk organik di supermarket adalah salah satu pilihan paling penting dan berpengaruh bagi kesehatan manusia dan ekologi. Makanan organik tumbuh tanpa penggunaan bahan kimia yang biasa digunakan untuk mengolah makanan secara konvensional. Membeli produk organik adalah win-win situation yaitu baik bagi kita, juga baik bagi planet ini. Tentu saja, beralih keorganik biayanya jauh lebih besar dan produk tersebut tidak selalu tersedia di supermarket. Buat daftar belanja dengan bijak dengan menuliskan produk organik yang akan Anda beli secara bertahap, mulai membuat prioritas produk organic yang akan dibeli. Jenis berikut produk yang paling penting untuk dibeli :
Daging, Unggas, Telur dan Susu: Mengapa memberi makan keluarga Anda dengan hormon dan antibiotik yang digunakan dalam peternakan konvensional? Jika produk hewan adalah favorit di meja makan Anda, maka produk hewan organik memiliki tempat yang lebih penting, terutama untuk anak-anak. Susu rendah lemak dan tanpa lemak juga merupakan pilihan yang baik, tidak hanya bagi jantung Anda, tetapi karena banyaknya pestisida dan bahan kimia disimpan dalam lemak dan diteruskan kepada konsumen dalam bentuk ini.
Berries: Tak ada cara mencuci atau membilas yang dapat menghilangkan residu pestisida dari produk seperti stroberi, kulit tipis buah-buahan sangat permeabel dan menawarkan sedikit perlindungan dari aplikasi pestisida yang berlebihan melalui siklus hidup buah-buahan tersebut. Jika berry organik segar tidak tersedia, pilihlah berry organik beku, atau ganti pilihan buah yang berbeda. Ini sangat penting bagi buah-buahan berkulit lunak, seperti buah persik, anggur, plum, tomat dan paprika. Karena setiap pestisida atau bahan kimia yang dipaparkanakan menembus keseluruh buah atau sayuran.
Kentang: Kentang adalah favorit bagi anak-anak maupun orang dewasa. Masalahnya, kentang tumbuh secara konvensional yang terkontaminasi dengan pestisida dan fungisida karena mereka tumbuh di dalamtanah sehingga secara terus-menerus terkena bahan kimia sepanjang siklus hidup mereka. Kabar baiknya adalah kentang organik sering tumbuh dan relatif murah, dan rasanya lebih enak.
Penulis: Rima
Dikutip dari berbagai informasi di Internet.